Kabupaten Kapuas
Lambang Kabupaten Kapuas Moto: Tingang Menteng Panunjung Tarung | |
Peta lokasi Kabupaten Kapuas Koordinat: 0o8'48" - 3o27'00" LS dan 112o2'36" - 114o44'00" BT | |
Provinsi | Kalimantan Tengah |
Dasar hukum | UU Nomor 27 / 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Kalimantan Tengah |
Tanggal | -23 Maret |
Pemerintahan | |
- Bupati | Ir. Ben Brahim S. Bahat, MT |
- DAU | Rp. 744.617.150.000.-(2013)[1] |
Luas | 14.999 km2 |
Populasi | |
- Total | 329.646 jiwa (2010) |
- Kepadatan | 21,98 jiwa/km2 |
Demografi | |
- Kode area telepon | 0513 |
Pembagian administratif | |
- Kecamatan | 17 |
- Kelurahan | 14 |
- Desa | 190 |
Kabupaten Kapuas adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kuala Kapuas. Terdiri dari 17 kecamatan dan berpenduduk 329.646 jiwa dengan klasifikasi 168.139 laki-laki dan 161.507 perempuan (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Wilayah ini memiliki luas 14.999 km2 atau 1.499.900 ha dengan tingkat kepadatan penduduk 21,97 jiwa/km2.
Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah Dayak Kecil ini termasuk dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8.
Geografi
Kabupaten Kapuas terletak di antara 0o8'48" sampai dengan 3o27'00" Lintang Selatan dan 112o2'36" sampai dengan 114o44'00" terletak di Garis Khatulistiwa.
Ibu kota Kabupaten Kapuas adalah Kuala Kapuas. Kuala sendiri berarti delta. Kuala Kapuas adalah kota yang indah, karena berada pada tepi sungai pada simpang tiga. Ketiga sungai tersebut adalah Sungai Kapuas Murung dengan panjang 66,38 km, Sungai Kapuas dengan panjang 600,00 km dan Daerah Pantai/Pesisir Laut Jawa dengan panjang 189,85 km. Pada malam hari, lampu-lampu dari pemukiman penduduk di tepian sungai yang amat luas (lebar mencapai 2 km) berkerlap-kerlip dipantulkan oleh sungai disertai sapuan angin yang sejuk yang membawa nuansa magis.
Kota ini dibangun sejak lama sebelum adanya Palangka Raya, Ibu kota Kalimantan Tengah. Kota ini berasal dari pelabuhanperdagangan skala kecil antar pulau dan antar daerah. Dewasa ini jalan lintas Kalimantan membuka isolasi Kabupaten Kapuas ke wilayah lainnya di Kalimantan. Pembangunan Kota Kuala Kapuas cukup intensif khususnya kawasan pemukiman dan wilayah kota baru yang mencakup gedung pemerintahan dan infrastruktur pendukung lainnya. Kuala Kapuas adalah pintu gerbang sisi selatan bagi Provinsi Kalimantan Tengah.
Rumah panjang (Betang) yang merupakan bagian Budaya "Dayak" masih berdiri tegak di kota kecil Buntoi, Desa Tumbang Kurik dan Tumbang Malohai. Kerajinan keranjang rotan di Kuala Kapuas, pemancingan udang air tawar dan pasar terapung mewarnai kehidupan masyarakat Kabupaten Kapuas. Terdapat pula kawasan pantai yang amat indah di daerah Cemara Lebat di tepian Laut Jawa.
Batas wilayah
Batas wilayah Kabupaten Kapuas meliputi:
Utara | Kabupaten Barito Utara, Murung Raya |
Selatan | Laut Jawa |
Barat | Kabupaten Pulang Pisau dan Gunung Mas |
Timur | Kabupaten Barito Selatan dan Provinsi Kalimantan Selatan |
Topografis
Bagian utara merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara 100-500 meter dari permukaan air laut dan mempunyai tingkat kemiringan antara 8-15 derajat dan merupakan daaerah perbukitan/pegunungan dengan kemiringan ± 15-25 derajat.
Bagian selatan terdiri dari pantai dan rawa-rawa dengan ketinggian antara 0-5 meter dari permukaan air laut yang mempunyai elevasi 0-8% serta dipengaruhi oleh pasang surut dan merupakan daerah yang mempunyai potensi banjir yang cukup besar (air laut/pasang naik). Selain itu daerah Kabupaten Kapuas memiliki daerah/wilayah perairan yang meliputi danau, rawa dan beberapa sungai besar, yaitu:
- Sungai Kapuas Murung dengan panjang ± 66,38 km
- Sungai Kapuas dengan panjang ± 600,00 km
- Daerah Pantai/Pesisir Laut Jawa dengan panjang ± 189,85 km
Hidrologi
Selain sungai-sungai di atas, di Kabupaten Kapuas juga terdapat 4 (empat) buah Anjir / Kanal, yaitu:
- Anjir Serapat sepanjang ± 28 km (menghubungkan Kuala Kapuas menuju Banjarmasin, wilayah Kalimantan Tengah sepanjang 14 km dan wilayah Kalimantan Selatan14 km)
- Anjir Kalampan sepanjang ± 14,5 km (menghubungkan Kota Mandomai Kecamatan Kapuas Barat ke Pulang Pisau wilayah Kabupaten Pulang Pisau mengarah kePalangka Raya)
- Anjir Basarang sepanjang ± 24 km (menghubungkan Kuala Kapuas ke wilayah Pulang Pisau)
- Anjir Tamban sepanjang ± 25 km (menghubungkan Kuala Kapuas menuju Banjarmasin, wilayah Kalimantan Tengah sepanjang 13 km dan wilayah Kalimantan Selatan 12 km)
Iklim
Kabupaten Kapuas pada umumnya termasuk daerah beriklim tropis dan lembap dengan temperatur berkisar antara 21-23 derajat Celcius dan maksimal mencapai 36 derajat Celcius. Intensitas penyinaran matahari selalu tinggi dan sumber daya air yang cukup banyak sehingga menyebabkan tingginya penguapan yang menimbulkan awan aktif/tebal. Curah hujan terbanyak jatuh pada bulan Maret, berkisar di antara 223–604 mm tiap tahun, sedangkan bulan kering/kemarau jatuh pada bulan Juli sampai dengan Desember.
Pembagian administratif
Saat ini Kabupaten Kapuas terbagi menjadi 17 kecamatan, antara lain:
- Basarang
- Bataguh
- Dadahup
- Kapuas Barat
- Kapuas Hilir
- Kapuas Hulu
- Kapuas Kuala
- Kapuas Murung
- Kapuas Tengah
- Kapuas Timur
- Mandau Talawang
- Mantangai
- Pasak Talawang
- Pulau Petak
- Selat
- Tamban Catur
- Timpah
Jumlah penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Kapuas sekitar 329.646 jiwa dengan klasifikasi 168.139 laki-laki dan 161.507 perempuan (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010) Tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Kapuas rata-rata sebanyak 21,97 orang per km2.
Dan berikut adalah penduduk per kecamatan adalah :
No | Kecamatan | Jumlah Penduduk (2010) |
---|---|---|
1. | Kapuas Kuala | 18.763 |
2. | Tamban Catur | 14.592 |
3. | Kapuas Timur | 23.535 |
4. | Selat | 56.902 |
5. | Bataguh | 31.095 |
6. | Basarang | 18.073 |
7. | Kapuas Hilir | 13.036 |
8. | Pulau Petak | 18.873 |
9. | Kapuas Murung | 24.589 |
10. | Dadahup | 11.253 |
11. | Kapuas Barat | 18.412 |
12. | Mantangai | 35.500 |
13. | Timpah | 9.548 |
14. | Kapuas Tengah | 14.009 |
15. | Pasak Talawang | 5.920 |
16. | Kapuas Hulu | 8.419 |
17. | Mandau Talawang | 5.348 |
Jumlah: | 329.646 |
Komposisi penduduk serta penyebaran yang belum merata dan keberadaan penduduk masih banyak yang bertempat tinggal di sekitar ibu kota kabupaten dan kecamatan.
Suku bangsa
Suku bangsa yang signifikan jumahnya di Kabupaten Kapuas Adalah Suku Banjar, Suku Jawa dan Suku Dayak. Beberapa sub-etnis suku Dayak yang terdapat di Kabupaten Kapuas yaitu Suku Dayak Ngaju, Dayak Bakumpai, Dayak Maanyan dan Dayak Oot Danum. Selain itu terdapat pula suku-suku lainnya dalam jumlah kecil.
Pendidikan
Gambaran umum keadaan pendidikan di Kabupaten Kapuas tercermin dari jumlah sekolah, murid dan guru. Jumlah sekolah TK sebanyak 102 buah, guru 272 orang dan murid sebanyak 2.936 orang. Jumlah SD Negeri dan Swasta sebanyak 502 buah, guru sebanyak 3.388 orang dan murid sejumlah 67.757 orang dengan rata-rata/perbandingan murid dan guru SD sekitar 20,00 murid per guru.
Pada strata Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri dan Swasta berjumlah 91 buah sekolah, jumlah guru sebanyak 1.085 orang dan murid/siswa sebanyak 12.970 orang dengan jumlah kelas sebanyak 465 buah kelas, sedangkan untuk Sekolah Menengah Umum Negeri dan Swasta sebanyak 31 buah sekolah, guru sebanyak 545 orang dan murid/siswa sebanyak 7.024 orang.
Kesehatan
Kabupaten Kapuas memiliki 1 Rumah Sakit Umum Pemerintah yaitu RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo yang terletak di ibu kota kabupaten Kapuas (Kuala Kapuas) dengan tenaga Dokter Spesialis sebanyak 4 orang (Spesialis Bedah, Spesialis Anak, Spesialis Penyakit Dalam dan Spesilis Kandungan) dan Dokter Umum sebanyak 14 orang.
Pada tahun 2007 pembangunan prasarana kesehatan untuk masyarakat seperti Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Posyandu sudah menjangkau seluruh kecamatan. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari website Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kapuas, jumlah dokter umum di Kabupaten Kapuas terhitung bulan Desember 2009 adalah sebanyak 41 orang. Jumlah Dokter bila dibandingkan dengan jumlah penduduk memperlihatkan ratio yang belum ideal yaitu dengan perbandingan 1 orang dokter menangani ± 13.022 orang penduduk. Idealnya 1 dokter untuk 5.000 orang penduduk.
Unit Kesehatan di Kabupaten Kapuas, yaitu:
- RSUD (1 unit)
- Klinik Bersalin Swasta (6 unit)
- Balai Pengobatan Swasta (21 unit)
- Puskesmas Pemerintah (23 unit)
- Puskesmas Pembantu (120 unit)
- Pondok bersalin desa (105 unit)
- Pos Kesehatan Desa (12 unit)
Unit Kesehatan di Daerah Transmigrasi, yaitu:
- UPT Lamunti (1 unit Puskesmas, 9 unit Puskesmas Pembantu dan 5 unit Polindes)
- UPT Dadahup (1 unit Puskesmas, 7 unit Puskesmas Pembantu dan 2 unit Polindes)
- UPT Palingkau (1 unit Puskesmas, 1 unit Puskesmas Pembantu dan 4 unit Polindes)
- UPT Palangkau (1 unit Puskesmas, 7 unit Puskesmas Pembantu dan 4 unit Polindes)
- UPT Talekung Punai (1 unit Puskesmas, 9 unit Puskesmas Pembantu dan 1 unit Polindes)
- UPT Mantangai (1 unit Puskesmas, 6 unit Puskesmas Pembantu dan 10 unit Polindes)
Sarana transportasi
Pada tahun 2008 tercatat panjang jalan negara dan provinsi di kabupaten Kapuas 459,90 km dan 463,35 km panjang jalan tersebut tidak mengalami perubahan dari tahun 2007. Sedangkan untuk jalan kabupaten pada tahun 2007 panjangnya 1 710,85 km dan meningkat pada tahun 2008 menjadi 1.722,04 km. Dari 1.722,04 km jalan kabupaten tersebut sepanjang 963,36 km dalam keadaan rusak dan hanya 320,94 km dalam keadaan baik, sisanya 437,74 km dalam kondisi sedang. Permukaan jalan yang terpanjang masih berupa tanah, sedangkan yang dilapisi aspal masih 218,47 km.
Ekonomi
Sektor pertanian dengan komoditi utama padi merupakan salah satu andalan kabupaten yang merupakan lumbung pangan Kalimantan Tengah ini. Tak kurang dari 65 persen produksi beras Kalimantan Tengah dipasok oleh Kabupaten Kapuas. Kabupaten ini memang didukung lahan pertanian seluas 76,80 ribu ha dari potensi lahan 277 ribu ha. Prospek perluasan areal persawahan di daerah ini masih terbuka lebar. Misalnya di Kecamatan Selat, Kapuas Hilir, Kapuas Murung, Pulau Petak, Basarang, Kapuas Barat danKecamatan Mantangai. Inilah kawasan yang termasuk dalam program Proyek Lahan Gambut Sejuta Hektar tempo dulu yang kini tengah dibangkitkan lagi.
Selain padi, komoditi pertanian lainnya yang cukup potensial adalah usaha perikanan laut, plywood, karet (crumb rubber), sabut kelapa dan anyaman rotan. Belum lagi industrimeubeler, hasil kerajinan purun, perahu kayu, karet sirap ulin dan balok ulin.
Sektor pertambangan juga cukup menjanjikan. Kabupaten ini kaya akan bahan tambang seperti intan, emas, batubara, mika, kaolin, batu kapur, pasir kuarsa dan gambut.
Daftar bupati
Berikut ini adalah daftar nama-nama Bupati yang pernah menjabat di kabupaten Kapuas, yaitu:[3]
- PLH. Patih Barstein Baboe (21 Maret 1951 s/d Mei 1951) Kepala Eksekutif
- R. Badrus Sapari (1951-1955)
- G. Obos (1955)
- R. Prajito (1956-1957)
- Y.C. Rangkap (1957-1958)
- Ben Brahim (1958-1960)
- Piter K. Sawong (1960-1961)
- E. Mahar (1962-1966)
- L.B. Binti (1966) Pjs
- Untung Surapati (1967-1977)
- B.A. Tidja (1977) Pjs
- H. Moch. Adenan (1977-1988)
- H. Endang Kosasih (1988-1993)
- H. Odji Durachman (1993-1998)
- Ir. Burhanudin Ali (1998-2008)
- Ir. Muhammad Mawardi, MM (2008-2013)
- Ir. Ben Brahim S. Bahat, MT (2013-2018)
Klub sepakbola
- Persekap Kapuas
Persatuan Sepakbola Kapuas saat ini berada di Divisi 1 Grup 10 Liga Amatir Indonesia.
Daftar radio di Kuala Kapuas
Berikut ini adalah nama-nama stasiun radio yang beroperasi di Kabupaten Kapuas, yaitu:
- Radio Duta Citra Swara FM Kuala Kapuas
- Radio Star FM
- Radio Eka Sapta
- Radio Granada Tara Indah
- Radio Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas
- Radio CBN
- Radio Talawang
Sumber : klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar